We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Rabu, 19 Februari 2014

writing Again



Class review II
Nama   : Yayah Fatchiyah
PBI-C

Writing Again
            Di dalam class review yang kedua ini Mr. Lala Bumela menjelaskan sebuah materi dan di dalam materi pembahasannya tidak jauh-jauh dari class review sebelumnya, beliau menjelaskan tentang writing seperti bagaimana seorang guru harus belajar menulis dan juga mengetahui cara bagaimana menentukan sebuah topik, tema, judul, dan juga bagaimana cara untuk berkonsentrasi dalam menulis, penjelasan Beliau tidak jauh – jauh dari pembahasan kemarin.
            Didalam penjelasan yang kedua di dalam kelas, Beliau menjelaskan tentang power point yang bagaimana power point tersebut menjadi sebuah pembahasan kita yang kedua kalinya. Di dalam power point itu adalaah sebuah tambahan untuk belajar bagi mahasiswanya. Dan tambahabahan untuk membuat tugas class review nya dalam pelajaran writing 4 kita mempelajari bagaimana cara menulis dan membaca dengan benar dan berkonsentrasi daan sebelum memasuki ke pembahasan power point Mr. Lala Bumela sedikit menambahkan materi ddi papan tulis yaitu yang mengenai tentang bagaimana cara mengetahui formal, critical, structure, dan systematic dalam menulis, beliau juga menjelaskan tentang sebuah syarat untuk menjadi seorang penylis yang berkarakter atau berkreatif dan itu terbagi menjadi tiga bagian yaitu:
Ø  Academic writing
Ø  Critical thingking
Ø  Writing
Dari ketiga tersebut adalah syarat untuk menjadi seorang  penulis yang kreatif;
Academic writing adalah sebelum kita menulis kita harus mengetahui beberapa caranya dalam menulis yaitu kita harus mengetahui strukturnya, Criticalnya. Formal bagaimana cara menulis dengan baik dan juga mengetahui systematic nya.
Critical writing itu adalah cara seseorang untuk mengkritik hasil tulisan kita bagus atau tidak dan juga seseorang yang telah mengkritik tulisan kita itu pasti akan suatu motivasi tentang tulisan kita.
Writing yaitu sebuah tulisan yang selalu hadir didalam hidup kita dan selalu hadir dalam sebuah fikiran yang menuntun kita untuk menulis itu yang disebut dengan writing.
Dalam writing juga terbagi menjadi tiga bagian yaitu :
Ø  A way of knowing something yaitu suatu tulisan yang selalu membutuhkan sebuah informasi untuk menulis.
Ø  A way of representing something yaitu untuk mengetahui sebuah cara bagaimana kita menafsirkan sebuah tulisan yang akan dibuat.
Ø  Sebuah pengalaman yang mengekpresikan sebuah tulisan agar menjadi lebih menarik dan juga ekesien.
Itulah ketiga dari persyaratan untuk menulis lebih kreasi  dan bermakna,
Pembahasan selanjutnya yaitu mengenai power poin, didalam power poin itu pembahasan menurut saya yaitu mengenai tentang membaca dan menulis. Didalam perspektif kita A writer multitunggal yaitu menulis dengan cara efektif dalam L1 dan L2  yang berfungsi sebagai seorang pembaca yang mempunyai sifat kritis dalam membaca di L1 dan L2 yang sudah mengubah diri kita. Sebagai mahasiswa pembaca / bahasa menjadi seorang  mahasiswa menulis yang dapat membuat sebuah pilihan informasi dalam hidup yang dapat mengubah dunia.

Hyland berpendapat bahwa menulis adalah merupakan sebuah praktek yang didasarkan pada sebuah harapan, peluang pembaca yang dapat menafsirkan maksud dari sebuah penulisan yang meningkat, jika penulisan mendapatkan sebuah kesulitan dalam menulis untuk mengantisipasikan apa yang memungkinkan pembaca mengharapkan peluang yang didasarkan pada sebuah teks, teks yang sejenis yang dapat dibaca oleh si pembaca.

Penulis dan pembaca
Menurut hoey (2001) mengibaratkan bahwa seorang pembaca dan penulis harus mengikuti sebuah langkah-langkah, setiap rasa perkaitan dalam setiap teks dengan mengantisipasikan apa yang kemungkinan akan dilakukan dengan membuat sebuah koneksi kesebuah teks sebelumnya dengan sebuah kata lain.

Menurut lehtonen (2000:74) pada brothes adalah suatu sistem yang di definisikan orang-orang yang sering berlatih aktivitas linguistik itu adalah sebagai pusat. Pembuntukan dalam sebuah makna.
Lehtonen lebih jauh berpendapat dari pembentukan sebuah makna dan pembaca menjadi tempat dimana sebuah makna memiliki penulisan yang tepat. Teks dalam membaca tidak pernah ada secara idenpenden yaitu satu samalain, akan tetapi akan memilikisebuah makna yang menghasilkan.
Ini adalah pendapat dari para ahli pembaca dan menulis.

Kesimpulan :
            Dalam literature membaca dan menulis harus memiliki sebuah langkah-langkah yang harus dilaksanakan yaitu kita harus rajin-rajin berlatih agar kita bisa mendapatkan hasil yang memuaskan dari penulisan yang telah kita tulis.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic