We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Rabu, 19 Februari 2014

Berimajinasi Tentang Literasi



Class review


            Kesunyian malam beserta rintikan hujan mengajaku ntuk berimajinasi.  Berimajinasi untuk mencari serpihan kata yang harus aku gabungkan dalam sebuah kalimat sehingga menjadi sebuah teks.  Andai setiap tetesan air hujan itu adalah serpihan kata yang dicari, pastinya tidak akan kubiarkan air itu pergi mengalir.  Tapi akan kuibaratkan air hujan itu seperti ide yang ada dalam imajinasiku, tidak akan pernah kubiarkan mereka pergi.
            Andai menulis itu seperti memasak pop mie, pastinya tidak akan sesulit ini.  Sayangnya menulis itu seperti masak sup ayam, yang semua bumbunya harus supaya enak dan mempunyai cita rasa yang luar biasa.  Apabalagi masakan itu akan disajikan kepada chef professional yang sudah mengenal dan merasakan semua masakan, sedangkan yang menyajikannya hanyalah seorang koko biasa yang masih dalam tahap belajar, pasti akan sulit sekali. Seperti itulah menulis, kita diibaratkan sebagai seorang koki biasa yang masih dalam tahap belajaryang sedang berusaha membuat masakan yang bercita rasa yang tinggi.
            Entah keberapa kalinya saya menulis, yang pasti saya merasa tingkat kesulitan saya dalam menulis semakin bertambah.  Terlebih pada semester ini kita akan belajar bukan writing biasa, melainkan kita belajar menulis akademik (academic writing).  Yang mana akan lebih complicated.  Menulis akademik itu untuk siswa internasional yang belajar diperguruan tinggi dan universitas, yang tingkat kesulitannya lebih tinggi.  Dalam pertemuan sekarang ini kita membahas kembali tentang materi sebelumya, yaitu tentang :
Ø  Akademik writing
Dalam menulis akademik pastinya kita lebih critical, formal, structure (focus), systematically, kaku, dan complicate. Bagaimana tidak, disini tulisan kita difokuskan untuk siapa yang akan membacanya.  Kita juga akan lebih kritis lagi dalam menulis.
Ø  Critical thinking
Diagram diatas menjelaskan tentang proses dalam menulis.  Yang  pertama yaitu berfikir, karena semuanya akan bmula dari sebuah fikiran, maka dari itu kita harus berfikir kritis.  Setelah itu ialah membaca, karena dengan membaca kita akan mendapat berbagai macam pengetahuan dan membaca adalah sumber dari semua pengetahuan yang kita dapatkan.  Maka dari itu kita harus banyak membaca.  Setelah kita membaca dan berfikir, kita langsung menuangkan pengetahuan yang telah kita dapatkan dengan cara menuliskannya.  Karena menulis adalah experience.
Ø  Writing
Menulis itu adalah :
·         A way of knowing something
Menulis adalah suatu cara untuk mngetahui sesuatu.  Disamping membaca, menuis juga sumner untuk mengetahui sesuatu.  Karena kita akan selalu ingat sesuatu tersebut dengan cara kita selalu mengingat situasi dan kondisi disaat kita menuliskannya.
·         A way of representing something
Menulis adalah suatu cara untuk menghadirkan kembali sesuatu atau kita bisa bercerita dalam tulisan
·         A way of reproducing something
Dengan menulis kita bisa mereproduksi sesuatu.
Maksud sesuatu dari semuanya adalah informasi, knowledge, dan experience.  Disini yang paling berperan adalah experience, karena menulis adalah pengalaman, setiap sesuatu yang kita tuliskan itu adalah sebuah pegalaman.
            Bukan hanya itu saja, pertemuan kali ini kita juga membahas tentang ‘ Knowing Who We Really Are’.  Maksudnya adalah mengetahui tentang diri kita sebenarnya, terlebih dalam kemampuan literasi kita.  Kita harus mengetahui keterampilan menulis kita seperti apa dan sampai dimana.  Karena keterampilan menulis itu sangat penting dan menjadi bekal untuk sukses dikemudian hari.
            Menurut Ken Hyland, menulis diidentifikasi sebagai salah satu keterampilan proses penting dalam dunia yang lebih dari sebelumnya didorong oleh data dan numeric.  Jadi menulis itu memang sangatlah penting.
            Dalam perspektif Mr.Lala sendiri, kita adalah seorang penulis ‘multilingual’, yang menulis secara efektif dalam bahasa pertama dan kedua.  Yang berfungsi sebagai pembaca kritis, baik itu dalam bahasa pertamamaupun bahasa kedua, yang mengubah diri dari seorang mahasiswa bahasa menjadi seorang mahasiswa menulis yang dapat membuat informasi pilihan dalam hidup, yang bsa mngubah dunia.
            Dalam academic writing, kita dipaksa untuk bisa mengubah diri kita yang tadinya mahasiswa bahasa menjadi mahasiswa menulis.  Akan tetapi semua itu tidaklah mudahm denga begitu kita bisa meningkatkan literasi Negara kita, dan juga kita dapat mengubah dunia dengan keterampilan menulis dan membaca kita.  Karena literasi tinggi akan meningkatkan GDP.  Namun, kita tidak hanya terampil dalam menulis saja, tapi kita juga harus terampil dalam membaca.  Pembaca akan selalu terlibat dalam menulis.
            Dalam teks, pembaca akan menemukan sikap yang jelas dalam pengajaran.  Menulis melibatkan pengetahuan tentang teks, kontes, dan pembaca.  Ini membantu untuk mngembangkan gagasan bahwa penulis membutuhkan strategi yang realistis untuk menyusun dan merevisi, tapi mereka juga harus memiliki pemahaman yang jelas untuk pengalaman menulis sesuai tuntutan. (Ken Hyland).
            Terkait dengan bapak Hyland, bahwa menulis melibatkan pembaca.  Itu dikarenakan adanya penulis karena adanya pembaca.  Bahkan seorang pembaca akan lebih kritis, karena kita dapat memperoleh pengetahuan dengan membaca, dan sebagai seorang pembaca kita harus comprehend dalam memahami teks yang kit abaca.  Kenapa membaca itu masih lebih penting dan sulit? Karena kemampuan dalam membaca kita menentukan kekuatan tulisan kita.  Tanpa membaca tidak akan ada seorang penulis.
            Teks dan pembaca tidak pernah ada dalam independen satu sama lain, tetapi sebenarnya menghasilkan satu sama lain.  Membaca termasuk memilih apa yang harus dibaca, mengorganisir dan menghubungkan mereka bersama-sama dalam rangka arti to form serta membawa pengetahuan pembaca ke teks.
            Dalam kata lain, menulis dan membaca membuat sebuah hubungan yang disebut ‘seni’.  Jadi, pada kesimpulannya membaca dan menulis saling berhubungan, karena keduanya sama-sama keterampilan yang sangat penting.  Karena sebuah tulisan tanpa ada yang membaca itu bagaikan kuburan.   

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic