We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Senin, 12 Mei 2014

Pendalaman Argumentative Essay



Class Review 11

Pada tanggal 6 Mei 2014 adalah pertemuan ke dua belas pada mata kuliah Writing & Composition 4.  Pada pertemuan kali ini Mr. Lala membahas tentang argumentative essay dan konsultasi outline argumentative essay. Sebelum konsultasi outline argumentative essay, Mr. Lala menjelaskan hal –hal yang ada di argumentative essay seperti :
1.      Reasoning (not Emotion)
2.      Definite evidence
3.      A working thesis (TS= O + R)
Seperti yang telah dijelaskan Mr. Lala pada reasoning tidak boleh menggunakan emosi dalam mengemukakan argument. Mr. Lala mengatakan hal tersebut karena dalam reasoning bertujuan untuk menjadikan belifabel atau bertujuan untuk meyakinkan pembaca dengan argument kita tanpa menggunakan emosi. Kemudian pada argumentative kita harus mencakup definite evidence atau harus bisa memantapkan bukti dengan mencantumkan sumber bukti. Kemudian a working thesis, Mr. Lala mengatakan bahwa dalam thesis statment itu terdiri dari Opini dan Reason atau thesis statment terbentuk dari gabungan antara opini dan alasan penulis.
Mr. Lala memberi contoh outline argumentative yang dibuat oleh Risa, yang membahas beberapa alasan kenapa papua harus tetap menjadi bagian dari NKRI. Risa membahas dari segi Education, Natural Resources, Culture, History dan Art. Kemudian Mr. Lala mengomentari alasan dari Risa satu- persatu. Pertama, dimulai dari statment Education Mr. Lala mengatakan is it true? Dan kalau pendidikan di papua rendah kenapa harus dipertahankan? Risa pun menjawab karena kalau Papua membentuk negara sendiri dengan keterbelakangan pendidikan menurut Risa itu sangat mustahil. Kedua, Mr. Lala mengatakan pada statment Natural Resources, dalam argumentative tidak boleh menggunakan emosi dalam berargument dan kita jangan berfikir dari segi materialistic saja.
Ketiga, pada statment Culture Mr. Lala mengatakan bahwa culture juga termasuk dari alasan yang matralistis dan ada 150 > pengertian Culture dan salah satunya  yaitu culture terbentuk dari kebiasaan dan culture memiliki values seperti bagaimana menjaga alam dan lain-lain. Keempat, masih membahas komentar Mr. Lala yang diberikan kepada Risa yaitu History.  Alasan ini adalah salah satu alasan yang tidak materialistic, Mr. Lala mengatakan “History as an aset” history disini menjelaskan hal apa saja yang telah terjadi di Papua, Mr. Lala mengatakan mengapa history menjadi aset yang besar? Yaitu karena dilihat dari pengertian aset itu sendiri adalah sesuatu yang tidak bisa tergantikan dan sesuatu yang sangat berharga atau penting.  Mr. Lala juga mengatakan sesuatu hal yang penting itu diletakan di depan, jadi history menjadi alasan yang paling penting dan harus diletakan di alasan pertama.
Kemudian Mr. Lala membagi mahasiswa menjadi tiga kelompok sesuai dengan saf duduk untuk konsultasi outline argumentative essay, saya pun menjadi kelompok kedua untuk konsultasi. Kelompok pertama pun maju untuk konsultasi, saya pun menunggu dengan jantung yang berdebar kencang dan giliran sebagian kelompok dua maju saya pun diantaranya. Masih dengan jantung yang berdetak kencang saat menunggu giliran saya konsultasi outline saya. Dalam outline saya berisikan tiga alasan kenapa papua harus tetap menjadi bagian dari negara Indonesia, alasan tersebut yaitu Education, Natural Resources dan History. Tetapi Mr. Lala hanya menyetuju alasan history dan Mr. Lala pun berkomentar “kalau ingin menggunakan alasan Education, kamu harus mengetahui dengan jelas apa benar orang Papua itu bodoh? Atau hanya di bodohi?” Kemudian Mr. Lala pun menambahkan komentar pada conclusion “dalam conclusion harus kembali menarik benang merah atau kembali ke topik” jadi dalam conclusion itu harus berisi kesimpulan dari topik yang dibahas.

Kesimpulan :
Pada pertemuan kali ini menjelaskan pendalaman materi yang harus ada pada argumentative dan dalam argumentataive harus memperhatikan bagian yang telah dijelaskan oleh Mr. Lala seperti Reasoning(not Emotion), Definite evidence dan A working thesis (TS= O + R). Alasan yang tepat dan di setujui oleh Mr. Lala di argumentative essay adalah history, karena history salah satu alasan yang tidak materialistic.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic