Banyak yang mengatakan buku adalah jendela dunia. Betul sekali, buku adalah jendela dunia.
Dengan membuka buku berarti Anda membuka jendela dunia. Anda bisa melihat keluar, sesuatu yang baru
atau pemandangan yang berbeda dengan apa yang ada di rumah kita. Yang dimaksud
rumah adalah pikiran kita saat ini. Sebagian orang mengatakan bahwa dengan
membaca sebuah buku berarti kita membuka cakrawala.
Membaca buku adalah kita menyelami dunia lain, yaitu sebuah
dunia yang ada di dalam pikiran orang lain. Sementara setiap orang memiliki
dunia masing-masing. Dengan membaca buku
kita akan menyelami berbagai dunia orang lain yang akan memberikan kita
kebijaksanaan yang lebih mendalam dalam menghadapi hidup.
Saat kita membaca buku yang membahas bisnis, berarti kita memahami
suatu sudut pandang penulis buku tersebut mengenai bisnis. Kita akan menambah
wawasan dan kebijaksanaan mengenai bisnis. Begitu juga, saat juta membaca buku
yang membahas kehidupan lainnya, kita akan memiliki wawasan dan kebijaksanaan
yang lebih baik dan mendalam dalam kehidupan.
Tidak ada satu buku pun yang pernah ditulis di dunia yang tidak
membawa manfaat. Setiap buku akan membawa manfaat kepada kita jika kita mampu
menangkap makna dan hikmah. Jika kita
masih kesulitan menangkap makna dan hikmah dari suatu buku, berarti kita harus
meningkatkan keterbukaan pikiran kita. Hikmah
dan makna sebuah buku tidak akan masuk ke dalam pikiran yang tertutup.
Satu-satunya buku yang tidak membawa manfaat adalah buku yang
tidak pernah kita baca. Sekali kita membaca
buku, maka makna dan hikmah buku tersebut bisa masuk ke dalam pikiran kita, jika
pikiran kita terbuka. Anda adalah salah
seorang yang memiliki pikiran terbuka, saya yakin itu. Selain itu, keterampilan menulis pun sangat penting
dikuasai oleh para akademisi, karena tinggi rendahnya kualitas sebuah perguruan
tinggi ditentukan antara lain oleh sedikit-banyaknya tulisan yang
dihasilkan. Para penulislah pewaris ilmu
pengetahuan dan pencatat kemajuan peradaban.
Selain itu, sejarah menunjukan hampir semua revolusi diawali oleh jejak
pena pengarang. Begitu juga di Negara
kita, terjadinya ke,merdekaan diantaranya disemangati oleh goresan-goresan pena
para pelopor revolusi. Hal itu
menunjukan begitu pentingnya keterampilan menulis dikuasai.
Manusia mempunyai naluri untuk mencari, mendokumentasikan, dan
menyebarkan ilmu pengetahuan. Hal
seperti itu sudah dilakukan oleh nenek moyang kita. Kita sering mendengar bahkan mungkin pernah melihat
tulisan-tulisan mereka berupa naskah kuno atau manuskrip. Naskah atau manuskrip itu berisi ide-ide atau
informasi yang hendak disampaikan kepada anak-cucu mereka berupa petunjuk,
nasihat, bahkan pendapat yang menyangkut hidup dan kehidupan.
Setelah menatap kebelakang, kita sadar begitu pentingnya
penguasaaan menulis. Namun terkadang
terjadi kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Keterampilan menulis, satu dari empat
keterampilan berbahasa, masih dianggap yang paling suka, menjemukan, dan
membosankan.
Sebenarnya anggapan bahwa keterampilan menulis itu sukar tidak
hanya dialami penulis pemula. Para
akademisi pun banyak yang beranggapan demikian.
Mereka banyak mempunyai ide cemerlang yang ditunjang dengan pengetahuan
dan pengalaman yang banyak, tapi sayang tak bisa menuangkannya dalam
tulisan. Akibatnya, ide-ide cemerlang
itu tidak terdokumentasikan untuk diwariskan kepada generasi berikutnya.
Untuk mengatasi masalah tersebut, keterampilan menulis harus
dipelajari secara khusus dan ditunjang dengan teori-teori cemerlang. Sebenarnya alat komunikasi manusia itu
banyak. Namun yang paling utama adalah
bahasa, baik lisan maupun tulisan. Untuk
mewujudkan komunikasi menggunakan tulisan, ada empat unsure yang harus dipenuhi
yakni penulis, tulisan (sebagai media), isi (sebagai pesan yang hendak
disampaikan), dan pembaca ( sebagai penerima pesan). Ciri komunikasi tulisan tidak memerlukan
respons secara spontan dari komunikan.
Sejak zaman dahulu sebenarnya
keterampilan menulis sudah dikuasai oleh nenek moyang kita sebagai media
komunikasi. Bedanya, zaman dulu mereka
menyampaikan pesan dengan lambang-lambang yang sepakati bersama oleh
pemakainya, satu lambang mengacu pada satu kata seperti yang sering kita lihat
pada relief-relief di situs batu.
Sekarang, satu kata dilambangkan dengan beberapa fonem yang kemudian
menjadi morfem.
Masalahnya, mengapa manusia sejak dulu sampai sekarang memerlukan
tulisan??? Karena media komunikasi
dengan tulisan paling mudah didokumentasikan dan karena zaman dahulu
peradabannya belum maju dan belum ada alat perekam suara, maka satu-satunya
cara untuk menyampaikan pesan kepada orang lain halnya melalui tulisan. Pada zaman sekarang, selain perekam suara,
juga ada alat penyampai suara seperti telepon.
Sebenarnya penggunaan tulisan dari zaman dulu sampai sekarang tidak
hanya untuk komunikasi, tetapi juga untuk mendokumentasikan ide-ide. Pesan-pesan itu bisa berupa petunjuk, nasihat, bahkan
pendapat yang menyangkut hidup dan kehidupan.
Bisa juga menyangkut hubungan manusia dengan alam, dengan Tuhan, dan
dengan dirinya sendiri. Dengan demikian,
kita bisa mengetahui kehidupan masa lalu, jika kita bisa memahami tulisannya.
Sayang dari empat keterampilan berbahasa, yang dianggap paling
sukar dan membosankan ialah menulis.
Menulis harus dipelajari secara khusus, tidak mengerti secara khusus,
tidak seperti keterampilan berbahasa lainnya, misalnya berbicara. Manusia, meskipun tidak sengaja diajari
berbicara,. Namun keterampilan menulis
tidak akan bisa diperoleh jika dipelajari secara khusus, apalagi keterampilan
menulis karya ilmiah.
Sebenarnya, yang menganggap menulis paling sukar dan membosankan
bukan hanya para penulis pemula. Para akademisi pun banyak yang beranggapan
demikian. Mereka mempunyai banyak ide
cemerlang yang ditunjang dengan pengetahuan dan pengalaman, tapi tidak bisa
menuangkannya dalam bentuk tulisan.
Dengan demikian, ilmu pengetahuan tidak bisa didokumentasikan untuk
diwariskan kepada generasi berikutnya.
Belajar menulis sama dengan belajar
keterampilan lainnya yang keberhasilannya ditentukan oleh intensitas
berlatih. Sehebat apa pun pengetahuan
kita tentang teori menulis, kalau tidak pernah mencoba menulis, tidak akan
bisa. Banyak mahasiswa yang telah
mempelajari bahasa, salah satu aspek yang dipelajarinya menulis. Mereka rajin menghafal buku pelajaran menulis
sesuai dengan aturan dosen, tetapi kalau mereka tidak pernah mencoba menulis,
apalagi sengaja berlatih, mereka tidak akan bisa. Karena itu, jangan heran kalau belajar
menulis diibaratkan belajar berenang.
Sehebat apa pun penguasaan mereka atas teori berenang, kalu tidak pernah
mencobanya, begitu masuk kolm pasti tenggelam.
Ok, kembali kepada membaca, membaca adalah satu aktivitas
yang memiliki segudang manfaat:
1.
Melatih kemampuan
berpikir, otak ibarat sebuah pedang, semakin diasah akan semakin tajam. Kebalikannya jika tidak diasah, juga akan tumpul. Apakah alat yang efektif untuk mengasah otak? Jawabannya adalah membaca. Menurut Astri Novia (2010) pilihlah satu
jenis buku yang anda sukai, apakah literature klasik, fiksi ilmiah, atau buku
pengembangan diri. Dengan cara ini otak akan bertambah kuat. Bacalah buku
sebanyak mungkin. Menurut para ahli, keuntungan dari membaca buku dapat
memberikan dampak yang menyenangkan bagi otak kita. Membaca juga membantu
meningkatkan keahlian kognitif dan meningkatkan perbendaharaan kosakata.
2.
Meningkatkan
pemahaman, contohnya: Tadi dari manfaat ini banyak dirasakan oleh
siswa maupun mahasiswa. Dimana membaca
dapat meningkatkan pemahaman dan memori, yang semula tidak mereka mengerti
menjadi lebih jelas setalah membaca. Logika
sederhana saja, tidak mungkin siswa atau mahasiswa memahami materi pelajaran
atau kuliah, kalau mereka tidak membaca. Dari sini jelas bahwa membaca sangat berperan
dalam membantu seseorang untuk meningkatkan pemahamannya terhadap suatu bahan
atau materi yang dipelajari.
3.
Menambah wawasan
dan ilmu pengetahuan, manfaat yang satu ini mungkin sudah sering kita dengar
semenjak kita masih kecil. Kita pasti
ingat berapa kali guru-guru kita mengingatkan bahwa membaca adalah satu sarana
untuk membuka cakrawala dunia. Dengan memiliki
banyak wawasan dan ilmu pengetahuan, kita akan
lebih percaya diri dalam menatap dunia.
Mampu menyesuaikan diri dalam berbagai pergaulan dan tetap bisa servive
dalam menghadapi gejolak zaman.
4.
Mengasah
kemampua nmenulis, selain menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, memebaca juga
bisa mengasah kemampuan menulis Anda. Selain karena wawasan Anda untuk bahan menulis
semakin luas, Anda juga bisa mempelajari gaya-gaya menulis orang lain dengan
membaca tulisannya. Lewat membaca Anda
bisa mendapatkan kekayaan ide yang melimpah untuk menulis.
5.
Mendukung
kemampuan berbicara di depan umum. Membaca
adalah aktivitas yang akan membuka cakrawala dan pengatahuan anda terhadap
dunia. Terbatasnya jangkauan diri kita
terhadap peristiwa-peristiwa di dunia, hanya bisa dijangkau dengan membaca.
Selain mendapatkan informasi tentang berbagai peristiwa, membaca juga mampu
meningkatkan pola pikir, kreativitas dan kemampuan verbal, karena membaca akan
memperkaya kosa kata dan kekuatan kata-kata. Meningkatnya pola pikir, kreativitas
dan kemampuan verbal akan sangat mendukung dalam meningkatkan kemampuan
berbicara di depan umum.
6.
Meningkatkan
konsentrasi, orang yang suka membaca
akan memiliki otak yang lebih konsentrasi dan fokus. Karena fokus ini, pembaca akan memiliki kemampuan untuk
memiliki perhatian penuh dan praktis dalam kehidupan. Ini juga mengembangkan keterampilan
objektivitas dan pengambilan keputusan.
7.
Menjauhkan
risiko penyakit Alzheimer, membaca benar-benar dapat langsung meningkatkan daya
ikat otak. Ketika membaca, otak akan
dirangsang dan stimulasi (rangsangan) secara teratur dapat membantu mencegah
gangguan pada otak termasuk penyakit Alzheimer. Penelitian telah menunjukkan bahwa latihan
otak seperti membaca buku atau majalah, bermain teka-teki silang, Sudoku, dan
lain-lain dapat menunda atau mencegah kehilangan memori. Menurut para peneliti,
kegiatan ini merangsang sel-sel otak dapat terhubung dan tumbuh.
8.
Sarana Refleksi dan
Pengembangan Diri Kita, dapat mengetahui pemikiran seorang pengusaha atau seorang trainer tanpa kita harus
menjadi pengusaha atau trainer. Artinya kita
bisa mempelajari bagaimana cara orang lain dalam mengembangkan diri.
Nah, selain
itu, manfaat dari membaca buku juga bisa dirasakan oleh kita, ketika kita
membaca, kita jadi tahu bahwa yang menemukan Benua Amerika itu bukan Columbus,
banyak bangsa mengakui Columbus yang pertama menginjak benua itu, Cristopher
Columbus menjadi termashur sebagai orang yang membuka benua Amerika. Pada tahun 1492, ia berlayar dari Spanyol ke
Hindia Barat. Tetapi perjalanan yang
untuk pertama kalinya dilakukan oleh orang Amerika. Besar kemungkinan bahwa sebelum ia
menginjakan kakinya di tanah yang luas di sebelah barat itu, orang cina,
Viking, Irlandia, dan bahkan orang Phenicia telah mengunjungi pantai-pantainya
sebelumnya. Dengan demikian muncul
pertanyaan, siapakah sebenarnya yang telah menemukan benua Amerika? Penyelidikan dengan system karbon menemukan
bahwa paling tidak dua belas ribu tahun yang lalu, benua Amerika sudah
ditinggali manusia. Sekarang orang-orang
berpendapat bahwa “orang-orang luar” pertama yang mencapai benua itu adalah
orang-orang mongoloid (mirip orang mongol: mempunyai karakteristik orang
mongol, termasuk orang mongol) dari Rusia bagian timur. Mereka menyebrang ke Alaska sekitar empat
puluh ribu tahun yang lalu, melalui sepotong tanah yang menjembatani Selat
Bering, yang sudah sejak lama tidak ada lagi.
Mereka kemudian berjalan menelusuri pantai Pasifik masuk ke Amerika
Tengah dan selatan.
Suatu penemuan yang aneh, yang menempatkan
umur manusia di benua amerika sejajar dengan mammoth raksasa yang pernah
terdapat di benua itu, terjadi di Tepexpan, 20 mil arah timur laut kota Mexciko
pada tahun 1950. Petani Jose Cortes
sedang menggali sebuah parit untuk menyalurkan air ketika skopnya mengenai
sesuatu yang keras. Ketika tanah di
tempat itu disisihkan, ia menemukan bangkai mammoth yang telah menjadi fosil
itu diteliti oleh para ahli paleontology Mexico, ditemukan dalam rongga
rusuknya ujung senjata. Nampaknya
binatang itu telah terperangkap ke dalam lumpur dan menjadikannya mangsa yang
tak berdaya bagi sekelompok pemburu yang bersenjata tombak dan peralatan dari
batu. Alat sederhana yang terbuat dari
batu dan tulang binatang yang mungkin berasal dari kebudayaan yang sama telah
ditemukan orang di Siberia, Alaska, sungai Yukon dan mexciko. Dengan demikian makin memperkuat teori yang
mengatakan bahwa orang cina telah menemukan Amerika pada tahun 458, diberikan
belum lama berselang oleh seorang professor Universitas Peking Chu Shien-chi. Katanya, seorang biksu budha, Hoen
Shien-Chi. Katanya, seorang bidhu budha,
Hoen Shien pernah berlayar melintasi lautan pasifik sebelah utara dengan empat
orang biksu lainnya dan mendarat di sebuah tempat di pantai Amerika Tengah, mungkin
di Meksiko. Hoen Shien menyebut negeri
itu Fusam, mengikuti nama tumbuh-tumbahan yang mirip dengan tumbuh-tumbuhan di
Negeri China.
Ahli etonologi Austria Robert Von Heine
Gelderen melahkah lebih jauh lagi. Ia
yakin orang china berpengaruh pada perkembangan peradaban di Amerika sekitar
200 tahun sebelum masehi. Memang betul,
hasil seni pahat dan patung-patung di dalam reruntuhan kota-kota di Amerika
ternyata sama dengan yang digunakan dalam agama budha. Naskah china yang paling tua Shan Hai King
yang berasal dari tahun 2250 SM berisi sebuah penggambaran ngarai yang sekarang
terkenal dengan nama Grand Canyon.
Kemungkinan terjadinya penyebaran ke
lautan pasifik yang lebih awal lagi dari tahun 2000 SM di tunjukan oleh
penemuan barang tembikar di pantai Valdivia equador yang diperkirakan berasal
dari tahun 3000 SM. Barang-barang
tembikar itu pasti berasal dari Jepang, karena dihias dengan cara yang sama
seperti tembikar daerah Jomon di Negara itu.
Mengenai pesisir sebelah lautan Atlantik dikatakan bahwa biarawan-biarawan
Irlandia telah mengunjungi Amerika Utara sekitar abad ke 6. Sebuah naskah latin dari abad ke 10 Navigatio
Sancti Brendani mencerikan perjalanan seorang tokoh yang bernama Santo Brendan. Pada tahun 540 Santo Brendan bersama sebuah
kelompok yang terdiri dari 14 biarawan lainnya yang memulai perjalanan untuk
mencari “negeri yang telah di janjikan oleh orang suci.” Naskah itu banyak
berisi oleh hal-hal yang sangat mengherankan dan pemikiran yang saleh, sehingga
selama bertahun-tahun hanya dianggap hanya sebagai kumpulan certa. Katanya, Brendan dalam perjalannya telah di
bantu oleh seekor ikan paus yang dimbing dari waktu ke waktu oleh malikat-malaikat
yang menampakkan dirinya sebagi burung.
Tetapi para ilmuwan modern berpendapat bahwa oerjalanan itu telah
terjadi, sekalipun mungkin tidak semuanya di pimpin oleh Brendan.
Menurut naskah Naviatio, Brendan yang
merupakan pelaut dan navigator yang berpengalaman, diperkirakan telah berlayar
menuju “negeri yang telah di janjikan kepada orang suci.” Dari Kerry : dalam sebuah perahu yang
berkerangka kayu, tetapi ditutup dengan kulit lembu jantan dan diminyaki dengan
mentega supaya tak tertembus air.
Kelompok ini menempuh arah agak ke utara dan kemudian evrtemu dengan
sebuah Kristal yang terapung. Ini
mungkin berarti bahwa mereka telah berjumpa dengan gunung es yang besar dan
telah berlayar mengelilingi Greenland dan masuk ke Selat Davis yang terkenal
akan esnya yang terapung. Mereka
melewati sebuah daerah yang berkabut tebal, yang mungkin adalah gosong-gosong Newfounland,
temoat arus panas Gulf Stream bertemu d3engan arus-arus kutub utara. Kelompok ini bertemu dengan ikan paus dan
“seekor binatang bermata besar, mempunyai taring, perutnya bercak-bercak, dan
rahangnya berjanggut.” Mungkinkah yang dimaksudnya ini seekor ikan duyung,
sebelum mereka sampai di negeri dengan matahari yang memancarkan panas seperti
musim semi. Yang dimaksud dengan yang
terakhir ini adalah Labrador. Kemuan Brenda
dan teman-temannya mendarat di sebuah pulau datar yang beriklim tropis. Pulau tersebut penuh dengan tumbuh-tumbahan
aneh, di kelilingi oleh air yang sangat jernih dan di diami oleh burung-burung
yang sangat indah dan orang-orang kerdil yang kulinya gelap. Mungkin Brendan telah berlayar ke selatan ke
sebelah timur amerika utara tanpa melihat daratan dan sampai ke sebuah pulau di
Bahama. Orang-orang kerdil yang disebut
Brendan mungkin adalah orang-orang Arawak yang merupakan pendudukasli
pulau-pulau Bhama. Brendan dan
kelompoknya meneruskan perjalanannya dan menemukan negeri yang lain yang penuh
pesona, indah seperti bunga dan penuh berkah, yang sekarang ini merukana daerah
Florida. Seluruh kisah itu sukar di
percaya, karena baru dituliskan setelah peristiwanya lewat berabad-abad. Mungkin cerita itu telah di tambah-tambahna
atau direkayasa. Tetapi kisah lama
tentang kepahlawanan orang-orang Skandinavia kuno mengakui bahwa orang Irlandia
telah tiba di amerika paling dulu.
Perjalanan orang-orang Viking (bajak laut
Skandinavia yang berani merampok kota-kota pantai dan pelabuhan-pelabuhan
sungai eropa antara tahun 700 dan 900) ke amerik utara sekarang sudah menjadi
fakta sejarah yang tak di ragukan.
Orang-orang Skandinavia itu berpetualang melali Eslandia dan Greenland
di bawah pimpinan Leif Ericson, dan mencapai pantai utara pada tahun 1000. Kisah tentang perjalanannya yang penuh bahaya
ke tanah di seberang lautan ini, di ceritakan dalam hikayat Skandinavia
kuno. Di tulis di eslandia anatara tahun
1320 dan 1350. Orang-orang kurang
memperhatikan kisah kepahlawanan kini, hingga saatnya kisah-kisah tersebut
diperiksa pada tahun 1837. Ternyata
penggambaran iklim, geografi dan kehidupan asli Vinland adalah sesuai dengan
yang terdapat di pantai New England di amerika bagian timur. Penemuan baru-baru ini, di dapati 8 buah
rumah yang terbuat dari landasan batu, 4 buah rumah perahu, sebuah bengkel
besi, lubang dan peralatan masak di El’Anse Aux Meadows. Menurut penentuan umur dengan metode carbon,
berasal dari zaman Viking. Suatu alasan
yang kuat untuk mempercayai kisah Leif Ericson karena kemungkinan besar ia
mendirian perkampungan setibanya di amerika utara. penemuan ini, menurut Dr.Helge Ingstad dari
Norwegia yang membantu dalam usaha tersebut, menyatakan :”kenyataan inio telah
memberikan bukti Arkeologis pertama yang tak dapat di bantah bahwa orang eropa
telah sampai ke eropa beradab-abad sebelum perjalanan Colombus pada tahun
1492.” Tetapi masih ada pertentangan
pendapat apakah orang-orang Viking itu telah masuk ke daratan atau membatasi
dirinya hanya pada perjelajahan pantai saja.
Pada tahun1898 seorang petani yang membuka hutan di Kensington,
Minnesota menemukan suatu yang mengejutkan.
Ketika ia menggali akar pohon, ia menemukan lembaran batu persegi yang
tingginya dua setengah kaki dan tebalnya 6 inci. Sebuah tulisan yang terdiri dari 220 huruf di
pahat di atas permukaannya dan pada satu sisinya. Di duga tulisan itu berkaitan dengan sebuah
rombongan yang terdiri dari 30 orang Norwegia dan Goth yang sedang melakukan
perjalanan menemukan sesuatu di tanah di sebelah barat Vinland pada tahun
1862. Di dalam tulisan itu dikisahkan
tentang terjadinya pembunuhan
besar-besran. Dalam peristiwa itu
10 orang anggota rombongan tersebut dibunuh.
Banyak ahli telah menolaknya sebagai barang tipuan buatan abad ke
19. Yang lain mengatakan barang itu
asli, dan seandainya barang itu palsu, pemalsunya harus memiliki penegtahuan
yang luar baisa di bidang sejarang, geologi, dan dialek Skandinavia kuno.
Kapal bangsa
Viking
Beberapa cendekiawan mengemukakan pendapat
bahwa menara NewPort di Rwod Island adalah bangunan yang di dirikan orang
Viking. Menara itu bentuknya bulat dan
tingginya 24 kaki, katanya adalah bekas gereja.
Orang lain tak sependapat bahwa banguna itu adalah hasil kerja orang-orang
eropa yang menetap di amerika pada abad ke 16 dan 17. “peta Vinland” merupakan sebuah peta dunia yang katanya di
baut oleh seorang biarawan Swiss pada tahun 1440, namun pernyataan ini telah
menjadi bahan perdebatan yang panas selama bertahun-tahun. Peta yang diperoleh universitas Yale pada
tahun 1965 itu, secara jelas menggambarkan letak Vinland di amerika utara.
Ini yang tertulis dalam sejarah : pedagang
asal Genoa, Italia, Cristopher Columbus memimpin armada kapal menyeberangi
samudra atlantik. Ia tiba di “dunia
baru” pada tanggan 12 oktober 1492.
“dunia baru” itu yang kemudian disebut benua amerika. Meski hingga kematiannya, Columbus yakin
benar ia menemukan rute baru dan berhasil telah mendarat di Asia –di tanah
Marcopolo. Ini yang tertulis dalam
sejarah : namun, sebuah salinan peta berusia 600 tahun yang ditemukan di sebuah
took buku loak mengancam status Columbus sebagai penemu amerika juga sebagai
kunci untuk membuktikan bahwa orang dari negeri chiona yang pertama menemukan
benua itu. Dokumen tersebut konon
berasal dari suatu ketika di abad ke 18, yang meruoakan salinan peta 1418 yang
di buat laksamana Cheng Ho, seorang laksamana dari china beragama islam yang
menenjukan detil “dunia baru” dalam beberapa sisi. Klaim bukti bahwa laksamana china memetakan
belahan bumi barat (Western Hemis Phere)
lebih dari 70 tahun sebelum Columbus, adalah salah satu claim yang dimuat
penulis Gavin Menzies dalam buku barunya, “Who dis Covered America?” yang
diluncurkan jelang hari Colombus tahun ini.
“kisah stadisional bahwa Colombus menemukan dunia baru” adalah fantasi
belaka, “kata dia seperti dimuat Daily Mail, 8 oktober 2013. Ia bahkan yakin, Columbus memiliki salinan
peta Cheng Ho saat mengarungi samudra menuju amerika. Menzies juga mengatakan, armada megah asal
china yang di pimpin Cheng Ho berlayar di sekitar daratan amerika selatan, 100
sebelum Ferdinand Megellan-orang pertama yang berlayar di eropa ke asia, orang
eropa pertama yang melayari samudra pasifik, dan orang pertama yang memimpin
ekspedisi yang bertujuan mengglilingi bola dunia. Lebih jauh lagi, Menzies mengklaim, pemukim
pertama belahan bumi barat tidak berasal dari “jembatan selat bering”, tapi
pelaut china yang pertama melintasi samudra pasifik sekitar 4000 tahun yang
lalu. ia juga menulis, penanda DNA membuktikan idian amerika dan pribumi
lainnya adalah keturunan para pemukim dari Asia.
Itulah
riwayat Cristopher Columbus yang telah direkayasa oleh seorang penulis. Hanya saja dalam teks ini tidak di sebutkan
siapa penemu benua amerika yang pertama itu.
Dalam teks ini hnaya di sebutkan bahwa Cristopher Columbus bukanlah
orang pertama yang menemukan benua amerika.
Sejarah
tersebut yang telah direkayasa, jangankan sejarah penemu Benua Amerika, di Indonesia
pun ada sejarah yang telah direkayasa yaitu G30SPKI. Dalam bukunya mengatakan bahwa : “Saya tahu siapa itu Letkol Untung. Saya ingat, dia seorang yang dekat, rapat
dengan PKI, malahan pernah jadi anak didik tokoh PKI, Alimin”. (Mayjen
Soeharto, Pangkostrad).
Selain
itu, jika anda sering membaca buku, banyak kisah-kisah menarik yang belum di
ketahui oleh banyak orang, contohnya “Adolf Hitler”.
Adolf
Hitler mengatakan bahwa : “bisa sajaaku musnahkan semua Yahudi di dunia ini! Tetapi,
aku sisakan sedikit yang hidup, agar kamu dapat menegtahu mengapa aku membunuh
mereka.”
Berbicara
mengenai sosok pemimpin dictator dunia, mungkin ingatan kita tidak pernah lepas
(lupa) dari sosok pemimpin NAZI Jerman, Adolf Hitler. Ia adalah pemimpin yang
dikenal paling bengis dalam sejarang dunia.
Ia adalah dictator nomow wahid. Banyak
orang yang mengutuk, mencaci maki, mencenooh, dan menghina Hitler karena gaya
kepemimpinanya yang kejam dan bengis. Kediktatorannya
telah membuat Jerman benar-benar luluh lantak dan terkucilkan. Sebab, ia menjadi pemicu perang dunia ke II
yang menyebabkan antara 35 hingga 60 juta orang lainnya meninggal. Tidak hanya itu, dictator Jerman yang
berkuasa selama 20 tahun ini memerintahkan penahanan dan pembunuhan lebih dari
enak juta orang Yahudi. Itulah mengapa
dunia mengenalnya sebgai sosok paling pemimpin paling kejam dan bengis
sepanjang sejarah dunia.
Tidak
Cuma Hilter, masih ada banyak pemimpin dunia yang menerapkan gaya kepemimpinan dictator. Bahkan,pemimpin dictator sudah ada sejak
ratusan hingga ribuan tahun abad sebelum masehi (SM), seperti Akhenaton “Fir’aun”
Mesir (1353-1336 SM), Alexander Agung “Raja Macedonia” (356-323 SM), Domitan “Kaisar
Roma” (51-96), dan masih banyak lagi. Di
zaman pertengahan, kita mengenal Genghis Khan “Penguasa Mongo” (1162-1227),
Elizabeth Bathory “Countess Transylvania” (1560-1614), Frederick William I “Raja
Prussia” (1688-1740), George III “Raja Inggris” (1738-1821), dan sejumlah tokoh
dictator abad pertengahan lainnya. Bahkan
dalam islampun, banyak bermunculan tokoh-tokoh pemimpin dictator, salah satunya
adalah Harun Al Rasyid “Khalifah Baghdad” (763-809).
Itulah
sederet nama-nama penguasa dunia darei masa lampau yang memerintah dengan gaya dictator. Apa itu dictator? Yaitu, seorang pemimpin Negara
yang memerintah secara otoriter/tirani yang menindas rakyatnya. Biasanya, seorang dictator naik tahta dengan
menggunakan kekerasan, sering kali dengan sebuah kudeta. Tetapi, ada pula dictator yang naik tahta
secara demokratis seperti Adolf Hilter. Tokoh-tokoh
“klasik” tadi hnay contoh sebagioan kecil dari para pemimpin dictator yang
pernah ada dalam pusaran sejarah. Artinya,
selain yang telah disebutkan tadi ada puluhan hingga ratusan pemimpin dictator yang
tercacat dalam sejarah kehidupan manusia.
KESIMPULAN
Jadi,
sebuah buku adalah sumber segalanya. Sejarah
bukan Cuma Romantisisme sentimentalistik untuk kembali ke masa silam. Sejarah juga bukan cuma dokumentasi mati yang
bisu. Banyak perjalanan yang sebetulnya
bisa kita petik dari sejarah. Sejarah merefleksikan
banyak hal, kejayaan dan kehancuran, kepintaran dan kebodohan, peradaban dan
sifat barbar, kebahagiaan dan tragedy, dan seterusnya. Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,
sejarah adalah cermin dari sebuah kumpulan individu yang menamkan dirinya
sebuah bangsa. Karena itulah bung karno
berseru : “jangan sekali-kali melupakan sejarah.”
Ketika
sejarah menjadi alat legitimasi kekuasaan, banyak hal yang mungkin mengalami
distorsi. Historiografi dalam cengkraman
kekuasaan Rezim otoriter, sering menjadi bias.
Ada fakta-fakta sejarah yang ditutupi, sebaliknya adapula yang
ditonjolkan melebihi porsi yang sebenarnya.
Pemerintah
orde baru juga membangun legitimasi kekuasaanya di atas klaim-klaim historis yang
ditebarkan dalam berbagi wacana. Dominasi
wanaca historiografi selama puluhan tahun, telah efektif menanamkan struktur
citra (image) mengenaio peristiwa sejarah tertentu di benak jutaan orang. Struktur citra yang telah dimanipulasi itu
kemudian memunculkan mitos-mitos heroism, yang terjadi secara paralel dengan
semakin suburnya budaya jilat-menjilat, KKN (Korupsi-kolusi_nepotisme) serta
makin kuatnya ikatan patron-klien yang terjadi antara penguasa dan
kader-kadenya.
Bagi
rezim Soeharto, momen serangan umum 1 maret 1949 dan masa transisi kepemimpinan
Soekarno-Soeharto merupakan teks sejarah yang penting. Karena itu, momen-momen tersebut di
sebarluaskan dalam bentuk teks yang
keabsahannya tidak boleh diganggu gugat.
Padahal tertutupnya discourse bearti semakin mempermudah upaya rezim
untuk merekayasa sejarah. Bacaan sejarah
di era Orde baru yang menonjolkan peran Soeharto dalam serangan umum 1 maret
1949 merupakan salah satu bukti; supersemar (mandate peresiden Soekarto kepada
Mayjen Soeharto untuk memulihkan kamtibnas) adalah contoh yang lain. Penumpasa G 30 S juga merupakan highlight
yang penting.
Referensi:
·
HERI
JAUHARI yang brjudul “TERAMPIL MENGARANG”
·
RADIS
BASTIAN yang berjudul “ DIKTATOR-DIKTATOR YANG MENGGUNCANG DUNIA”
·
A. PAMBUDI
yang berjudul “FAKTA DAN REKAYASA G30S”
Is dis what you call critical review? generic structure ga ada, dan posisi kamu sebagai kritikus ada di mana ya?
BalasHapusSemangat nulisnya kamu yang berkobar memang terasa banget di sini tapi inget fokus kamu adalah untuk mencari the missing piece dari tulisan ZInn
BalasHapus