We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Senin, 03 Maret 2014

CRITICAL REVIEW


KUPAS BUKU UNTUK TENGOK SEJARAH
 


Banyak yang mengatakan buku adalah jendela dunia.  Betul sekali, buku adalah jendela dunia. Dengan membuka buku berarti Anda membuka jendela dunia.  Anda bisa melihat keluar, sesuatu yang baru atau pemandangan yang berbeda dengan apa yang ada di rumah kita. Yang dimaksud rumah adalah pikiran kita saat ini. Sebagian orang mengatakan bahwa dengan membaca sebuah buku berarti kita membuka cakrawala.

Membaca buku adalah kita menyelami dunia lain, yaitu sebuah dunia yang ada di dalam pikiran orang lain. Sementara setiap orang memiliki dunia masing-masing.  Dengan membaca buku kita akan menyelami berbagai dunia orang lain yang akan memberikan kita kebijaksanaan yang lebih mendalam dalam menghadapi hidup.

Saat kita membaca buku yang membahas bisnis, berarti kita memahami suatu sudut pandang penulis buku tersebut mengenai bisnis. Kita akan menambah wawasan dan kebijaksanaan mengenai bisnis. Begitu juga, saat juta membaca buku yang membahas kehidupan lainnya, kita akan memiliki wawasan dan kebijaksanaan yang lebih baik dan mendalam dalam kehidupan.

Tidak ada satu buku pun yang pernah ditulis di dunia yang tidak membawa manfaat. Setiap buku akan membawa manfaat kepada kita jika kita mampu menangkap makna dan hikmah.  Jika kita masih kesulitan menangkap makna dan hikmah dari suatu buku, berarti kita harus meningkatkan keterbukaan pikiran kita.  Hikmah dan makna sebuah buku tidak akan masuk ke dalam pikiran yang tertutup.

Satu-satunya buku yang tidak membawa manfaat adalah buku yang tidak pernah kita baca.  Sekali kita membaca buku, maka makna dan hikmah buku tersebut bisa masuk ke dalam pikiran kita, jika pikiran kita terbuka.  Anda adalah salah seorang yang memiliki pikiran terbuka, saya yakin itu.  Selain itu, keterampilan menulis pun sangat penting dikuasai oleh para akademisi, karena tinggi rendahnya kualitas sebuah perguruan tinggi ditentukan antara lain oleh sedikit-banyaknya tulisan yang dihasilkan.  Para penulislah pewaris ilmu pengetahuan dan pencatat kemajuan peradaban.  Selain itu, sejarah menunjukan hampir semua revolusi diawali oleh jejak pena pengarang.  Begitu juga di Negara kita, terjadinya ke,merdekaan diantaranya disemangati oleh goresan-goresan pena para pelopor revolusi.  Hal itu menunjukan begitu pentingnya keterampilan menulis dikuasai.

Manusia mempunyai naluri untuk mencari, mendokumentasikan, dan menyebarkan ilmu pengetahuan.  Hal seperti itu sudah dilakukan oleh nenek moyang kita.  Kita sering mendengar bahkan mungkin pernah melihat tulisan-tulisan mereka berupa naskah kuno atau manuskrip.  Naskah atau manuskrip itu berisi ide-ide atau informasi yang hendak disampaikan kepada anak-cucu mereka berupa petunjuk, nasihat, bahkan pendapat yang menyangkut hidup dan kehidupan.

Setelah menatap kebelakang, kita sadar begitu pentingnya penguasaaan menulis.  Namun terkadang terjadi kesenjangan antara harapan dan kenyataan.  Keterampilan menulis, satu dari empat keterampilan berbahasa, masih dianggap yang paling suka, menjemukan, dan membosankan.

Sebenarnya anggapan bahwa keterampilan menulis itu sukar tidak hanya dialami penulis pemula.  Para akademisi pun banyak yang beranggapan demikian.  Mereka banyak mempunyai ide cemerlang yang ditunjang dengan pengetahuan dan pengalaman yang banyak, tapi sayang tak bisa menuangkannya dalam tulisan.  Akibatnya, ide-ide cemerlang itu tidak terdokumentasikan untuk diwariskan kepada generasi berikutnya.

Untuk mengatasi masalah tersebut, keterampilan menulis harus dipelajari secara khusus dan ditunjang dengan teori-teori cemerlang.  Sebenarnya alat komunikasi manusia itu banyak.  Namun yang paling utama adalah bahasa, baik lisan maupun tulisan.  Untuk mewujudkan komunikasi menggunakan tulisan, ada empat unsure yang harus dipenuhi yakni penulis, tulisan (sebagai media), isi (sebagai pesan yang hendak disampaikan), dan pembaca ( sebagai penerima pesan).  Ciri komunikasi tulisan tidak memerlukan respons secara spontan dari komunikan.

Sejak zaman dahulu sebenarnya  keterampilan menulis sudah dikuasai oleh nenek moyang kita sebagai media komunikasi.  Bedanya, zaman dulu mereka menyampaikan pesan dengan lambang-lambang yang sepakati bersama oleh pemakainya, satu lambang mengacu pada satu kata seperti yang sering kita lihat pada relief-relief di situs batu.  Sekarang, satu kata dilambangkan dengan beberapa fonem yang kemudian menjadi morfem.

Masalahnya, mengapa manusia sejak dulu sampai sekarang memerlukan tulisan???  Karena media komunikasi dengan tulisan paling mudah didokumentasikan dan karena zaman dahulu peradabannya belum maju dan belum ada alat perekam suara, maka satu-satunya cara untuk menyampaikan pesan kepada orang lain halnya melalui tulisan.  Pada zaman sekarang, selain perekam suara, juga ada alat penyampai suara seperti telepon.

Sebenarnya penggunaan tulisan dari zaman dulu sampai sekarang tidak hanya untuk komunikasi, tetapi juga untuk mendokumentasikan ide-ide.  Pesan-pesan itu  bisa berupa petunjuk, nasihat, bahkan pendapat yang menyangkut hidup dan kehidupan.  Bisa juga menyangkut hubungan manusia dengan alam, dengan Tuhan, dan dengan dirinya sendiri.  Dengan demikian, kita bisa mengetahui kehidupan masa lalu, jika kita bisa memahami tulisannya.

Sayang dari empat keterampilan berbahasa, yang dianggap paling sukar dan membosankan ialah menulis.  Menulis harus dipelajari secara khusus, tidak mengerti secara khusus, tidak seperti keterampilan berbahasa lainnya, misalnya berbicara.  Manusia, meskipun tidak sengaja diajari berbicara,.  Namun keterampilan menulis tidak akan bisa diperoleh jika dipelajari secara khusus, apalagi keterampilan menulis karya ilmiah.

Sebenarnya, yang menganggap menulis paling sukar dan membosankan bukan hanya para penulis  pemula.  Para akademisi pun banyak yang beranggapan demikian.  Mereka mempunyai banyak ide cemerlang yang ditunjang dengan pengetahuan dan pengalaman, tapi tidak bisa menuangkannya dalam bentuk tulisan.  Dengan demikian, ilmu pengetahuan tidak bisa didokumentasikan untuk diwariskan kepada generasi berikutnya.

Belajar menulis sama dengan belajar keterampilan lainnya yang keberhasilannya ditentukan oleh intensitas berlatih.  Sehebat apa pun pengetahuan kita tentang teori menulis, kalau tidak pernah mencoba menulis, tidak akan bisa.  Banyak mahasiswa yang telah mempelajari bahasa, salah satu aspek yang dipelajarinya menulis.  Mereka rajin menghafal buku pelajaran menulis sesuai dengan aturan dosen, tetapi kalau mereka tidak pernah mencoba menulis, apalagi sengaja berlatih, mereka tidak akan bisa.  Karena itu, jangan heran kalau belajar menulis diibaratkan belajar berenang.  Sehebat apa pun penguasaan mereka atas teori berenang, kalu tidak pernah mencobanya, begitu masuk kolm pasti tenggelam.  

Ok, kembali kepada membaca, membaca adalah satu aktivitas yang memiliki segudang manfaat:

1.      Melatih kemampuan berpikir, otak ibarat sebuah pedang, semakin diasah akan semakin tajam.  Kebalikannya jika tidak diasah, juga akan tumpul.  Apakah alat yang efektif untuk mengasah otak?  Jawabannya adalah membaca.  Menurut Astri Novia (2010) pilihlah satu jenis buku yang anda sukai, apakah literature klasik, fiksi ilmiah, atau buku pengembangan diri. Dengan cara ini otak akan bertambah kuat. Bacalah buku sebanyak mungkin. Menurut para ahli, keuntungan dari membaca buku dapat memberikan dampak yang menyenangkan bagi otak kita. Membaca juga membantu meningkatkan keahlian kognitif dan meningkatkan perbendaharaan kosakata.

2.      Meningkatkan pemahaman,  contohnya:  Tadi dari manfaat ini banyak dirasakan oleh siswa maupun mahasiswa.  Dimana membaca dapat meningkatkan pemahaman dan memori, yang semula tidak mereka mengerti menjadi lebih jelas setalah membaca.  Logika sederhana saja, tidak mungkin siswa atau mahasiswa memahami materi pelajaran atau kuliah, kalau mereka tidak membaca.  Dari sini jelas bahwa membaca sangat berperan dalam membantu seseorang untuk meningkatkan pemahamannya terhadap suatu bahan atau materi yang dipelajari.

3.      Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, manfaat yang satu ini mungkin sudah sering kita dengar semenjak kita masih kecil.  Kita pasti ingat berapa kali guru-guru kita mengingatkan bahwa membaca adalah satu sarana untuk membuka cakrawala dunia.  Dengan memiliki banyak wawasan dan ilmu pengetahuan, kita akan  lebih percaya diri dalam menatap dunia.  Mampu menyesuaikan diri dalam berbagai pergaulan dan tetap bisa servive dalam menghadapi gejolak zaman.

4.      Mengasah kemampua nmenulis, selain menambah wawasan dan ilmu pengetahuan, memebaca juga bisa mengasah kemampuan menulis Anda.  Selain karena wawasan Anda untuk bahan menulis semakin luas, Anda juga bisa mempelajari gaya-gaya menulis orang lain dengan membaca tulisannya.  Lewat membaca Anda bisa mendapatkan kekayaan ide yang melimpah untuk menulis.

5.      Mendukung kemampuan berbicara di depan umum.  Membaca adalah aktivitas yang akan membuka cakrawala dan pengatahuan anda terhadap dunia.  Terbatasnya jangkauan diri kita terhadap peristiwa-peristiwa di dunia, hanya bisa dijangkau dengan  membaca.  Selain mendapatkan informasi tentang berbagai peristiwa, membaca juga mampu meningkatkan pola pikir, kreativitas dan kemampuan verbal, karena membaca akan memperkaya kosa kata dan kekuatan kata-kata. Meningkatnya pola pikir, kreativitas dan kemampuan verbal akan sangat mendukung dalam meningkatkan kemampuan berbicara di depan umum.

6.      Meningkatkan konsentrasi,  orang yang suka membaca akan memiliki otak yang lebih konsentrasi dan fokus.  Karena fokus ini,  pembaca akan memiliki kemampuan untuk memiliki perhatian penuh dan praktis dalam kehidupan.  Ini juga mengembangkan keterampilan objektivitas dan pengambilan keputusan.

7.      Menjauhkan risiko penyakit Alzheimer, membaca benar-benar dapat langsung meningkatkan daya ikat otak.  Ketika membaca, otak akan dirangsang dan stimulasi (rangsangan) secara teratur dapat membantu mencegah gangguan pada otak termasuk penyakit Alzheimer.  Penelitian telah menunjukkan bahwa latihan otak seperti membaca buku atau majalah, bermain teka-teki silang, Sudoku, dan lain-lain dapat menunda atau mencegah kehilangan memori. Menurut para peneliti, kegiatan ini merangsang sel-sel otak dapat terhubung dan tumbuh.

8.      Sarana Refleksi dan Pengembangan Diri Kita, dapat mengetahui pemikiran seorang  pengusaha atau seorang trainer tanpa kita harus menjadi pengusaha atau trainer.  Artinya kita bisa mempelajari bagaimana cara orang lain dalam mengembangkan diri.

Nah, selain itu, manfaat dari membaca buku juga bisa dirasakan oleh kita, ketika kita membaca, kita jadi tahu bahwa yang menemukan Benua Amerika itu bukan Columbus, banyak bangsa mengakui Columbus yang pertama menginjak benua itu, Cristopher Columbus menjadi termashur sebagai orang yang membuka benua Amerika.  Pada tahun 1492, ia berlayar dari Spanyol ke Hindia Barat.  Tetapi perjalanan yang untuk pertama kalinya dilakukan oleh orang Amerika.  Besar kemungkinan bahwa sebelum ia menginjakan kakinya di tanah yang luas di sebelah barat itu, orang cina, Viking, Irlandia, dan bahkan orang Phenicia telah mengunjungi pantai-pantainya sebelumnya.  Dengan demikian muncul pertanyaan, siapakah sebenarnya yang telah menemukan benua Amerika?  Penyelidikan dengan system karbon menemukan bahwa paling tidak dua belas ribu tahun yang lalu, benua Amerika sudah ditinggali manusia.  Sekarang orang-orang berpendapat bahwa “orang-orang luar” pertama yang mencapai benua itu adalah orang-orang mongoloid (mirip orang mongol: mempunyai karakteristik orang mongol, termasuk orang mongol) dari Rusia bagian timur.  Mereka menyebrang ke Alaska sekitar empat puluh ribu tahun yang lalu, melalui sepotong tanah yang menjembatani Selat Bering, yang sudah sejak lama tidak ada lagi.  Mereka kemudian berjalan menelusuri pantai Pasifik masuk ke Amerika Tengah dan selatan.

      Suatu penemuan yang aneh, yang menempatkan umur manusia di benua amerika sejajar dengan mammoth raksasa yang pernah terdapat di benua itu, terjadi di Tepexpan, 20 mil arah timur laut kota Mexciko pada tahun 1950.  Petani Jose Cortes sedang menggali sebuah parit untuk menyalurkan air ketika skopnya mengenai sesuatu yang keras.  Ketika tanah di tempat itu disisihkan, ia menemukan bangkai mammoth yang telah menjadi fosil itu diteliti oleh para ahli paleontology Mexico, ditemukan dalam rongga rusuknya ujung senjata.  Nampaknya binatang itu telah terperangkap ke dalam lumpur dan menjadikannya mangsa yang tak berdaya bagi sekelompok pemburu yang bersenjata tombak dan peralatan dari batu.  Alat sederhana yang terbuat dari batu dan tulang binatang yang mungkin berasal dari kebudayaan yang sama telah ditemukan orang di Siberia, Alaska, sungai Yukon dan mexciko.  Dengan demikian makin memperkuat teori yang mengatakan bahwa orang cina telah menemukan Amerika pada tahun 458, diberikan belum lama berselang oleh seorang professor Universitas Peking Chu Shien-chi.  Katanya, seorang biksu budha, Hoen Shien-Chi.  Katanya, seorang bidhu budha, Hoen Shien pernah berlayar melintasi lautan pasifik sebelah utara dengan empat orang biksu lainnya dan mendarat di sebuah tempat di pantai Amerika Tengah, mungkin di Meksiko.  Hoen Shien menyebut negeri itu Fusam, mengikuti nama tumbuh-tumbahan yang mirip dengan tumbuh-tumbuhan di Negeri China.

      Ahli etonologi Austria Robert Von Heine Gelderen melahkah lebih jauh lagi.  Ia yakin orang china berpengaruh pada perkembangan peradaban di Amerika sekitar 200 tahun sebelum masehi.  Memang betul, hasil seni pahat dan patung-patung di dalam reruntuhan kota-kota di Amerika ternyata sama dengan yang digunakan dalam agama budha.  Naskah china yang paling tua Shan Hai King yang berasal dari tahun 2250 SM berisi sebuah penggambaran ngarai yang sekarang terkenal dengan nama Grand Canyon.

      Kemungkinan terjadinya penyebaran ke lautan pasifik yang lebih awal lagi dari tahun 2000 SM di tunjukan oleh penemuan barang tembikar di pantai Valdivia equador yang diperkirakan berasal dari tahun 3000 SM.  Barang-barang tembikar itu pasti berasal dari Jepang, karena dihias dengan cara yang sama seperti tembikar daerah Jomon di Negara itu.  Mengenai pesisir sebelah lautan Atlantik dikatakan bahwa biarawan-biarawan Irlandia telah mengunjungi Amerika Utara sekitar abad ke 6.  Sebuah naskah latin dari abad ke 10 Navigatio Sancti Brendani mencerikan perjalanan seorang tokoh yang bernama Santo Brendan.  Pada tahun 540 Santo Brendan bersama sebuah kelompok yang terdiri dari 14 biarawan lainnya yang memulai perjalanan untuk mencari “negeri yang telah di janjikan oleh orang suci.” Naskah itu banyak berisi oleh hal-hal yang sangat mengherankan dan pemikiran yang saleh, sehingga selama bertahun-tahun hanya dianggap hanya sebagai kumpulan certa.  Katanya, Brendan dalam perjalannya telah di bantu oleh seekor ikan paus yang dimbing dari waktu ke waktu oleh malikat-malaikat yang menampakkan dirinya sebagi burung.  Tetapi para ilmuwan modern berpendapat bahwa oerjalanan itu telah terjadi, sekalipun mungkin tidak semuanya di pimpin oleh Brendan.

      Menurut naskah Naviatio, Brendan yang merupakan pelaut dan navigator yang berpengalaman, diperkirakan telah berlayar menuju “negeri yang telah di janjikan kepada orang suci.”  Dari Kerry : dalam sebuah perahu yang berkerangka kayu, tetapi ditutup dengan kulit lembu jantan dan diminyaki dengan mentega supaya tak tertembus air.  Kelompok ini menempuh arah agak ke utara dan kemudian evrtemu dengan sebuah Kristal yang terapung.  Ini mungkin berarti bahwa mereka telah berjumpa dengan gunung es yang besar dan telah berlayar mengelilingi Greenland dan masuk ke Selat Davis yang terkenal akan esnya yang terapung.  Mereka melewati sebuah daerah yang berkabut tebal, yang mungkin adalah gosong-gosong Newfounland, temoat arus panas Gulf Stream bertemu d3engan arus-arus kutub utara.  Kelompok ini bertemu dengan ikan paus dan “seekor binatang bermata besar, mempunyai taring, perutnya bercak-bercak, dan rahangnya berjanggut.” Mungkinkah yang dimaksudnya ini seekor ikan duyung, sebelum mereka sampai di negeri dengan matahari yang memancarkan panas seperti musim semi.  Yang dimaksud dengan yang terakhir ini adalah Labrador.  Kemuan Brenda dan teman-temannya mendarat di sebuah pulau datar yang beriklim tropis.  Pulau tersebut penuh dengan tumbuh-tumbahan aneh, di kelilingi oleh air yang sangat jernih dan di diami oleh burung-burung yang sangat indah dan orang-orang kerdil yang kulinya gelap.  Mungkin Brendan telah berlayar ke selatan ke sebelah timur amerika utara tanpa melihat daratan dan sampai ke sebuah pulau di Bahama.  Orang-orang kerdil yang disebut Brendan mungkin adalah orang-orang Arawak yang merupakan pendudukasli pulau-pulau Bhama.  Brendan dan kelompoknya meneruskan perjalanannya dan menemukan negeri yang lain yang penuh pesona, indah seperti bunga dan penuh berkah, yang sekarang ini merukana daerah Florida.  Seluruh kisah itu sukar di percaya, karena baru dituliskan setelah peristiwanya lewat berabad-abad.  Mungkin cerita itu telah di tambah-tambahna atau direkayasa.  Tetapi kisah lama tentang kepahlawanan orang-orang Skandinavia kuno mengakui bahwa orang Irlandia telah tiba di amerika paling dulu.

      Perjalanan orang-orang Viking (bajak laut Skandinavia yang berani merampok kota-kota pantai dan pelabuhan-pelabuhan sungai eropa antara tahun 700 dan 900) ke amerik utara sekarang sudah menjadi fakta sejarah yang tak di ragukan.  Orang-orang Skandinavia itu berpetualang melali Eslandia dan Greenland di bawah pimpinan Leif Ericson, dan mencapai pantai utara pada tahun 1000.  Kisah tentang perjalanannya yang penuh bahaya ke tanah di seberang lautan ini, di ceritakan dalam hikayat Skandinavia kuno.  Di tulis di eslandia anatara tahun 1320 dan 1350.  Orang-orang kurang memperhatikan kisah kepahlawanan kini, hingga saatnya kisah-kisah tersebut diperiksa pada tahun 1837.  Ternyata penggambaran iklim, geografi dan kehidupan asli Vinland adalah sesuai dengan yang terdapat di pantai New England di amerika bagian timur.  Penemuan baru-baru ini, di dapati 8 buah rumah yang terbuat dari landasan batu, 4 buah rumah perahu, sebuah bengkel besi, lubang dan peralatan masak di El’Anse Aux Meadows.  Menurut penentuan umur dengan metode carbon, berasal dari zaman Viking.  Suatu alasan yang kuat untuk mempercayai kisah Leif Ericson karena kemungkinan besar ia mendirian perkampungan setibanya di amerika utara.  penemuan ini, menurut Dr.Helge Ingstad dari Norwegia yang membantu dalam usaha tersebut, menyatakan :”kenyataan inio telah memberikan bukti Arkeologis pertama yang tak dapat di bantah bahwa orang eropa telah sampai ke eropa beradab-abad sebelum perjalanan Colombus pada tahun 1492.”  Tetapi masih ada pertentangan pendapat apakah orang-orang Viking itu telah masuk ke daratan atau membatasi dirinya hanya pada perjelajahan pantai saja.  Pada tahun1898 seorang petani yang membuka hutan di Kensington, Minnesota menemukan suatu yang mengejutkan.  Ketika ia menggali akar pohon, ia menemukan lembaran batu persegi yang tingginya dua setengah kaki dan tebalnya 6 inci.  Sebuah tulisan yang terdiri dari 220 huruf di pahat di atas permukaannya dan pada satu sisinya.  Di duga tulisan itu berkaitan dengan sebuah rombongan yang terdiri dari 30 orang Norwegia dan Goth yang sedang melakukan perjalanan menemukan sesuatu di tanah di sebelah barat Vinland pada tahun 1862.  Di dalam tulisan itu dikisahkan tentang terjadinya pembunuhan  besar-besran.  Dalam peristiwa itu 10 orang anggota rombongan tersebut dibunuh.  Banyak ahli telah menolaknya sebagai barang tipuan buatan abad ke 19.  Yang lain mengatakan barang itu asli, dan seandainya barang itu palsu, pemalsunya harus memiliki penegtahuan yang luar baisa di bidang sejarang, geologi, dan dialek Skandinavia kuno.

Kapal bangsa Viking

      Beberapa cendekiawan mengemukakan pendapat bahwa menara NewPort di Rwod Island adalah bangunan yang di dirikan orang Viking.  Menara itu bentuknya bulat dan tingginya 24 kaki, katanya adalah bekas gereja.  Orang lain tak sependapat bahwa banguna itu adalah hasil kerja orang-orang eropa yang menetap di amerika pada abad ke 16 dan 17.  “peta Vinland”  merupakan sebuah peta dunia yang katanya di baut oleh seorang biarawan Swiss pada tahun 1440, namun pernyataan ini telah menjadi bahan perdebatan yang panas selama bertahun-tahun.  Peta yang diperoleh universitas Yale pada tahun 1965 itu, secara jelas menggambarkan letak Vinland di amerika utara.

      Ini yang tertulis dalam sejarah : pedagang asal Genoa, Italia, Cristopher Columbus memimpin armada kapal menyeberangi samudra atlantik.  Ia tiba di “dunia baru” pada tanggan 12 oktober 1492.  “dunia baru” itu yang kemudian disebut benua amerika.  Meski hingga kematiannya, Columbus yakin benar ia menemukan rute baru dan berhasil telah mendarat di Asia –di tanah Marcopolo.  Ini yang tertulis dalam sejarah : namun, sebuah salinan peta berusia 600 tahun yang ditemukan di sebuah took buku loak mengancam status Columbus sebagai penemu amerika juga sebagai kunci untuk membuktikan bahwa orang dari negeri chiona yang pertama menemukan benua itu.  Dokumen tersebut konon berasal dari suatu ketika di abad ke 18, yang meruoakan salinan peta 1418 yang di buat laksamana Cheng Ho, seorang laksamana dari china beragama islam yang menenjukan detil “dunia baru” dalam beberapa sisi.  Klaim bukti bahwa laksamana china memetakan belahan bumi barat (Western  Hemis Phere) lebih dari 70 tahun sebelum Columbus, adalah salah satu claim yang dimuat penulis Gavin Menzies dalam buku barunya, “Who dis Covered America?” yang diluncurkan jelang hari Colombus tahun ini.  “kisah stadisional bahwa Colombus menemukan dunia baru” adalah fantasi belaka, “kata dia seperti dimuat Daily Mail, 8 oktober 2013.  Ia bahkan yakin, Columbus memiliki salinan peta Cheng Ho saat mengarungi samudra menuju amerika.  Menzies juga mengatakan, armada megah asal china yang di pimpin Cheng Ho berlayar di sekitar daratan amerika selatan, 100 sebelum Ferdinand Megellan-orang pertama yang berlayar di eropa ke asia, orang eropa pertama yang melayari samudra pasifik, dan orang pertama yang memimpin ekspedisi yang bertujuan mengglilingi bola dunia.  Lebih jauh lagi, Menzies mengklaim, pemukim pertama belahan bumi barat tidak berasal dari “jembatan selat bering”, tapi pelaut china yang pertama melintasi samudra pasifik sekitar 4000 tahun yang lalu. ia juga menulis, penanda DNA membuktikan idian amerika dan pribumi lainnya adalah keturunan para pemukim dari Asia.

Itulah riwayat Cristopher Columbus yang telah direkayasa oleh seorang penulis.  Hanya saja dalam teks ini tidak di sebutkan siapa penemu benua amerika yang pertama itu.  Dalam teks ini hnaya di sebutkan bahwa Cristopher Columbus bukanlah orang pertama yang menemukan benua amerika.

Sejarah tersebut yang telah direkayasa, jangankan sejarah penemu Benua Amerika, di Indonesia pun ada sejarah yang telah direkayasa yaitu G30SPKI.  Dalam bukunya mengatakan bahwa : Saya tahu siapa itu Letkol Untung.  Saya ingat, dia seorang yang dekat, rapat dengan PKI, malahan pernah jadi anak didik tokoh PKI, Alimin”. (Mayjen Soeharto, Pangkostrad).

Selain itu, jika anda sering membaca buku, banyak kisah-kisah menarik yang belum di ketahui oleh banyak orang, contohnya “Adolf Hitler”.

Adolf Hitler mengatakan bahwa : bisa sajaaku musnahkan semua Yahudi di dunia ini! Tetapi, aku sisakan sedikit yang hidup, agar kamu dapat menegtahu mengapa aku membunuh mereka.”

Berbicara mengenai sosok pemimpin dictator dunia, mungkin ingatan kita tidak pernah lepas (lupa) dari sosok pemimpin NAZI Jerman, Adolf Hitler. Ia adalah pemimpin yang dikenal paling bengis dalam sejarang dunia.  Ia adalah dictator nomow wahid.  Banyak orang yang mengutuk, mencaci maki, mencenooh, dan menghina Hitler karena gaya kepemimpinanya yang kejam dan bengis.  Kediktatorannya telah membuat Jerman benar-benar luluh lantak dan terkucilkan.  Sebab, ia menjadi pemicu perang dunia ke II yang menyebabkan antara 35 hingga 60 juta orang lainnya meninggal.  Tidak hanya itu, dictator Jerman yang berkuasa selama 20 tahun ini memerintahkan penahanan dan pembunuhan lebih dari enak juta orang Yahudi.  Itulah mengapa dunia mengenalnya sebgai sosok paling pemimpin paling kejam dan bengis sepanjang sejarah dunia.

Tidak Cuma Hilter, masih ada banyak pemimpin dunia yang menerapkan gaya kepemimpinan dictator.  Bahkan,pemimpin dictator sudah ada sejak ratusan hingga ribuan tahun abad sebelum masehi (SM), seperti Akhenaton “Fir’aun” Mesir (1353-1336 SM), Alexander Agung “Raja Macedonia” (356-323 SM), Domitan “Kaisar Roma” (51-96), dan masih banyak lagi.  Di zaman pertengahan, kita mengenal Genghis Khan “Penguasa Mongo” (1162-1227), Elizabeth Bathory “Countess Transylvania” (1560-1614), Frederick William I “Raja Prussia” (1688-1740), George III “Raja Inggris” (1738-1821), dan sejumlah tokoh dictator abad pertengahan lainnya.  Bahkan dalam islampun, banyak bermunculan tokoh-tokoh pemimpin dictator, salah satunya adalah Harun Al Rasyid “Khalifah Baghdad” (763-809).

Itulah sederet nama-nama penguasa dunia darei masa lampau yang memerintah dengan gaya dictator.  Apa itu dictator? Yaitu, seorang pemimpin Negara yang memerintah secara otoriter/tirani yang menindas rakyatnya.  Biasanya, seorang dictator naik tahta dengan menggunakan kekerasan, sering kali dengan sebuah kudeta.  Tetapi, ada pula dictator yang naik tahta secara demokratis seperti Adolf Hilter.  Tokoh-tokoh “klasik” tadi hnay contoh sebagioan kecil dari para pemimpin dictator yang pernah ada dalam pusaran sejarah.  Artinya, selain yang telah disebutkan tadi ada puluhan hingga ratusan pemimpin dictator yang tercacat dalam sejarah kehidupan manusia.

 

KESIMPULAN

Jadi, sebuah buku adalah sumber segalanya.  Sejarah bukan Cuma Romantisisme sentimentalistik untuk kembali ke masa silam.  Sejarah juga bukan cuma dokumentasi mati yang bisu.  Banyak perjalanan yang sebetulnya bisa kita petik dari sejarah.  Sejarah merefleksikan banyak hal, kejayaan dan kehancuran, kepintaran dan kebodohan, peradaban dan sifat barbar, kebahagiaan dan tragedy, dan seterusnya.  Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sejarah adalah cermin dari sebuah kumpulan individu yang menamkan dirinya sebuah bangsa.  Karena itulah bung karno berseru : “jangan sekali-kali melupakan sejarah.”

Ketika sejarah menjadi alat legitimasi kekuasaan, banyak hal yang mungkin mengalami distorsi.  Historiografi dalam cengkraman kekuasaan Rezim otoriter, sering menjadi bias.  Ada fakta-fakta sejarah yang ditutupi, sebaliknya adapula yang ditonjolkan melebihi porsi yang sebenarnya.

Pemerintah orde baru juga membangun legitimasi kekuasaanya di atas klaim-klaim historis yang ditebarkan dalam berbagi wacana.  Dominasi wanaca historiografi selama puluhan tahun, telah efektif menanamkan struktur citra (image) mengenaio peristiwa sejarah tertentu di benak jutaan orang.  Struktur citra yang telah dimanipulasi itu kemudian memunculkan mitos-mitos heroism, yang terjadi secara paralel dengan semakin suburnya budaya jilat-menjilat, KKN (Korupsi-kolusi_nepotisme) serta makin kuatnya ikatan patron-klien yang terjadi antara penguasa dan kader-kadenya.

Bagi rezim Soeharto, momen serangan umum 1 maret 1949 dan masa transisi kepemimpinan Soekarno-Soeharto merupakan teks sejarah yang penting.  Karena itu, momen-momen tersebut di sebarluaskan dalam bentuk teks  yang keabsahannya tidak boleh diganggu gugat.  Padahal tertutupnya discourse bearti semakin mempermudah upaya rezim untuk merekayasa sejarah.  Bacaan sejarah di era Orde baru yang menonjolkan peran Soeharto dalam serangan umum 1 maret 1949 merupakan salah satu bukti; supersemar (mandate peresiden Soekarto kepada Mayjen Soeharto untuk memulihkan kamtibnas) adalah contoh yang lain.  Penumpasa G 30 S juga merupakan highlight yang penting.

 

 

Referensi:

·         HERI JAUHARI yang brjudul “TERAMPIL MENGARANG”

·         RADIS BASTIAN yang berjudul “ DIKTATOR-DIKTATOR YANG MENGGUNCANG DUNIA”

·         A. PAMBUDI yang berjudul “FAKTA DAN REKAYASA G30S”

 

 

 

 

 

2 komentar:

  1. Is dis what you call critical review? generic structure ga ada, dan posisi kamu sebagai kritikus ada di mana ya?

    BalasHapus
  2. Semangat nulisnya kamu yang berkobar memang terasa banget di sini tapi inget fokus kamu adalah untuk mencari the missing piece dari tulisan ZInn

    BalasHapus

a space for comment and critic