We are simple, but no simple impact. Proudly Presents, PBI C 2012. Happy Reading!

Course: Writing and Composition 4

Instructor : Lala Bumela

This website created by : College student from The State Institute of Islamic Studies Syekh Nurjati Cirebon, The Dapartment of English Education 2012.


widgets

Senin, 24 Februari 2014

ORANG-ORANG YANG BERLITERAT



A.    Pendahuluan
Pada bab yang sebelumnya, telah di jelaskan mengenai literasi.  Hak tersebeut memiliki beberapa pengertian, yang telah di kemukakan oleh beberapa ahli.  Seperti Hyland, scribner, wagner (2000), Oxford edisi ke tuju, Pak Lala, dan Chaedar.
Menurut Hyland literasi, adalah suatu kegiatan membaca dan menulis itu semua adalah aksi dari literasi.  Scribne an role adalah bukan hanya untuk mengetahui bagaimana menulis dan membaca.  Tetapi, mempraktekkannya atau mengaplikasikan pengetahuan secara spesifik.  Menurut wagner (2000), tingkat literasi yang rendah berkaitan erat dengan tingginya tingkat drop-out sekolah, kemiskinan dan pengangguran.  Menurut oxford (2005:898), literasi adalah suatu kemampuan hanya pada membaca dan menulis saja.  Menurut pa lala(11.02.2014) literasi adalah suatu tingkat pemahaman yang nantinya menguasai teknologi dan bahasa pengajaran.  Menurut Lehtonen (53),aktivitas sosial oleh karakter.  Literasi dapat di gambarkan dengan praktek yang mana orang-orang mengambil perbedaan dalam situasi membaca.  Orang-orang mempunyai  macam-macam kemampuan membaca, mereka menggunakan cara yang berbeda dalam perbedaan area dan kehidupan.  Dapat di tarik kesimpulan, bahwa literasi adalah suatu skill yang nantinya akan berwujud pada real action yang akan menjadikan kehidupannya lebih baik, berawal dari membaca dan menulis.
B.   Pengertian literasi dan rekayasa literasi
Menurut Hyland (2006) literasi adalah sesuatu yang di lakukan, maksudnya adalah literasi itu tidak hanya sebuah pemikiran.  Tetapi, literasi itu harus ada real actionnya.  Menurut Hamitton (1998) mengutip dari Hyland (2006:21) melihat literasi sebagai aktivitas yang berlokasi di interaksi antar perorangan.  Argumen lain dari Hyland akademik literasi menekankan bahwa cara dalam menggunakan bahasa itu ada pada praktek literasi adalah pola dari instruksi sosial dan kekuatan hubungan.  Akademik sukses berarti mempresentasikan dirimu sendiri dalam cara menilai kedisplinan mu, mengadopsi nilai, keyakinan dan identitas yang mana tulisan mewujudkan akademik.  Literasi adalah macam-macam praktek yang berkaitan dengan persoalan sosial politik. Pengertian literasi itu menjamur dan terus berkembang, sesuai dengan tuntutan “zaman edan”.  Sehingga tuntutan pun tidak bisa di hindari, model literasi dari Freebody and Luke(2003) adalah memecahkan kode dari teks, berpartisipasi dalam arti dari teks, menggunakan fungsi teks, berpartisipasi dalam arti dari arti teks, menggunakan fungsi teks, mengkritik analisis dan mentransformasi teks.  Ringkasan diatas adalah menurut Chaedar yaitu melibatkan, menggunakan, menganalisis dan transformasi.
Semua dari pengertian literasi akan mewujudkan praktek atau real action literasi, yang mana nantinya membentuk rekayasa literasi.  Pengertian dari rekayasa literasi adalah suatu upaya yang di sengaja dan sistematisuntuk menjadikan manusia terdidik dan berbudaya.  Ujung tombak literasi ada pada guru yang memiliki karakteristik intelektual dan mempunyai literasi tingkat tinggi. Rekayas literasi itu sama dengan merekayas pengajaran membacadan menulis dalam empat dimensi yaitu :

   guistik (teks)

Karakteristik guru yang memiliki literasi yaitu :
©      Berkomitmen untuk profesional
©      Komitmen etis
©      Strategi analitis dan reflektif
©      Efikasi diri
©      Pengetahuan bidang study
©      Keterampilan literasi dan numerasi
Rekayasa literasi juga memiliki struktur kegiatan yaitu:










C.   Elemen-Elemen Yang Mempengaruhi Cita Rasa Writing Empat
      Cohesion                    :           perpindahan yang merata
      Clarity                        :           niat komunikasi yang bebas dan sempurna
      Logical order             :           dalam academic writing cenderung berpindah dari spesifik ke general
      Consistency                :           konsisten
      Unity                           :           mempunyai kejelasan dari satu kesatuan
      Conciseness                :           mempunyai isi yang singkat, padat dan jelaas
      Complitness               :           kelengkapan isi
      Variety                       :           mempunyai cita rasa
     Formality                   :           isi nya berbentuk formal.
D.   Cita Rasa Critical Review
1)      Apakah tipe dari audience adalah target  penulisnya dalam artikelnya?
2)      Apakah klaim pusat dalam argumentasi?
3)      Apakh fakta-fakta dia untuk back-up point, dia adalah pembuatnya?
4)      Apakah penulis membuat beberapa klaim tidak di back-up oleh fakta-fakta?
5)      Apakah kamu fikir bahwa fakta-fakta itu cukup untuk artikel di academic teksbook?
6)      Apakah penulis menggunakan beberapa kata emosional atau statemen? Jika ia begitu highlight beberapa yang kamu identifikasi!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

a space for comment and critic